Dia tidak sekedar bermain-main
Dia tahu apa yang akan anak-anaknya lakukan kelak
Semua tentang kami, Dia tahu
Tak pernah terhenti menatap yang hina ini
Kami memang tak pantas Kau pandang dengan hati-Mu
Kami memang layaknya rendahan yang tak dapat dipandang sederajatpun
Tapi Kau berbeda dari apa yang dipikirkan
Kau begitu menyayangi sepenuh hati.
Tak bosan-bosannya mendengar oceh keluh kami
Tak bosan tuk ampuni
Hidupmu berharga bagi Dia
Tiada yang tak berkenan dihadapann-Nya
Dia ciptakan kau seturut gambar-Nya
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia
Waktu berputar seakan kita senang ataupun sedih
Senang berarti lupa, sedih berarti mengingat
Seringkah kita bersyukur?
Bersyukurlah kau masih dapat ada
Semau karena-Nya
Ayah yang menjadi sejati, memandang dan menyayangi anak-anak nakal-Nya
Memang Dia, amatlah berarti dalam hati
Sungguh mulia nama-Nya
Indah didengar dan patut tuk terdengar
Kata ini tak cukup menggambarkan tentang Engkau yang begitu mulia hebatnya. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar