Tampilkan postingan dengan label My Poetry (Ind). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Poetry (Ind). Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 April 2012

Berputar..Berputar..dan Berputar

Berputar layaknya Roda
Berputar layaknya jarum jam
Berputar layaknya hidup ini

Hidup layaknya Roda
Hidup layaknya putaran jarum jam
Hidup bisa baik dan buruk

Jika tak hargai hidup
kau juga tak hargaiNya

Hidup itu manis
Hidup itu pahit
mana yang kau pilih untuk pribadimu?

Semua yang tlah diberi
tak akan bermuka dua kepada mu.
Hidup kan selalu berputar dan terus berputar hingga ahkirnya berhenti tuk berputar



Jumat, 30 Maret 2012

Life must to go on! benarkah?

Dia tidak sekedar bermain-main
Dia tahu apa yang akan anak-anaknya lakukan kelak
Semua tentang kami, Dia tahu
Tak pernah terhenti menatap yang hina ini

Kami memang tak pantas Kau pandang dengan hati-Mu
Kami memang layaknya rendahan yang tak dapat dipandang sederajatpun
Tapi Kau berbeda dari apa yang dipikirkan
Kau begitu menyayangi sepenuh hati.

Tak bosan-bosannya mendengar oceh keluh kami
Tak bosan tuk ampuni
Hidupmu berharga bagi Dia
Tiada yang tak berkenan dihadapann-Nya

Dia ciptakan kau seturut gambar-Nya
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia
Waktu berputar seakan kita senang ataupun sedih
Senang berarti lupa, sedih berarti mengingat

Seringkah kita bersyukur?
Bersyukurlah kau masih dapat ada
Semau karena-Nya
Ayah yang menjadi sejati, memandang dan menyayangi anak-anak nakal-Nya

Memang Dia, amatlah berarti dalam hati
Sungguh mulia nama-Nya
Indah didengar dan patut tuk terdengar
Kata ini tak cukup menggambarkan tentang Engkau yang begitu mulia hebatnya. :D

Jumat, 10 Februari 2012

11 HURUF

Penting tak penting
Acuh tak acuh
Kata takguna
Kata tak makna
                        Semua andaian itu salah
                        Salahnya amat salah
                        Berkata merupakan cermin
                        Cermin dapat berkeping-keping karena kata
Sebuah kata berjumlah sama dengan 11
Dapat terhitung dengan jari
Kata sungguh beraura
Sungguh indah bukan?
                        11 huruf ialah “Terimakasih”
                        11 huruf hanya untuk yang tercinta
                        11 huruf dapat diucap
                        11 huruf diucap lewat hati
Namun tak dapat menatap
Ketika ku lenyap baru kudapat
Semua indah pada waktunya
Sebuah bayangan yang selalu ku tanya
                        Dia pasti menerima 11 huruf
                        Aku pasti mengucap 11 huruf
                        15 tahun sudah dunia terdapat aku
                        Pahit manis sudah dicicip, perbedaan bukanlah tolak ukur
11 huruf ini penting tuk diucap
Kepada Ayah yang begitu luar biasa
11 huruf ini hanya untuk Ayah
Mendatangkan indah bagiku
                        Sungguh sebenarnya tak bisa diucap dengan kata
                        Namun apa daya ini yang bisa diperbuat
                        Susah senang, selalu ada
                        Melewati banyak masa
                        

Minggu, 18 Desember 2011

KEHILANGAN YANG BERHARGA

(This photo from www.google.co.id)

Dunia luar adalah kejam, walaupun mata terpejam
Perilaku-perilaku menusuk hati, hingga banyak yang mati
Berharga adalah hilang, terus menerus sampai petang
Semua ini adalah yang salah, tak tahu mungkin hingga bumi terbelah
Ketika ini hilang dari sebuah pribadi, semuanya percuma dan tidak akan abadi
Jika nasi sudah menjadi bubur, sebuah pribadi juga tinggal dikubur
Keji adalah keji, jahat adalah jahat
Janganlah hilang berharga ini dari pribadi masing-masing, karena berharga ini penting bagi setiap pribadi di dunia yang keji

HEBAT NAMUN BUAS


Engkau bijak, nammun terinjak, terbang bagai elang, hanya melewati ilalang. 
Engkau dipandang indah bak debu, tetapi pribadi layaknya abu, manis bagai domba, bulu bagai serigala.
Berada diatas awan diantara orang-orang awam., membodohi dan dibodohi, layaknya anak belalang lari hingga terjengkang.
Disanjung dan berahkir digantung, bergantung dan berahkir digantung pula, mandapat karma hanya menganga, makan kurma hanya percuma.
Kami menaruh harapan besar atas mu, si HEBAT yang kemi pandang ternyata BUAS aslinya.
Jalan setapak kami masihlah panjang, sesatkan kami, engkau juga tersesat. 
Ubahlah dirimu, kami pun ikut.